CARA MENGATASI SEMBELIT DAN PRODUK JELBAL (JELLY HERBAL) DI SD BEJALEN AMBARAWA

  • mutmainah
  • Siti Munisih
  • Amor Sofandi
  • Bayu Tri
  • Athika Darumas
Keywords: Sembelit, Jelly herbal, lidah buaya, Bejalen

Abstract

Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras sehingga
buang air besar menjadi jarang, sulit dan nyeri. Sembelit pada anak biasanya disebabkan oleh asupan makan anak
yang kurang serat, kurang cairan, terlalu banyak minum susu dan jarang minum air, serta juga dapat disebabkan
oleh kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan anak yang sering menahan buang air besar karena anak takut saat
buang air besar. Penyebab utama dari sembelit biasanya adalah kurang serat. Sehingga konsumsi makanan
berserat sangat dianjurkan pada anak sembelit. anak-anak di SD Bejalen Ambarawa yang merupakan daerah yang
dianggap sangat ramai dengan adanya berbagai macam jajanan, namun kurangnya pengetahuan anak-anak
mengenai efek yang bisa ditimbulkan dari jajanan yang tidak diimbangi dengan konsumsi makanan sehat sehingga
bisa menyebabkan efek sembelit. Pengabdian dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan pembuatan jeli
herbal pada anak SD menggunakan bahan salah satunya lidah buaya (Aloe vera). Manfaat yang didapat oleh
peserta adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai sembelit serta produk herbal yang
memberikan manfaat sebagai anti sembelit. Dengan adanya program penyuluhan ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan tentang sembelit serta cara-cara untuk mengatasi sembelit tersebut dengan konsumsi
makanan berserat namun tetap disukai oleh anak-anak. Salah satunya adalah jelly herbal yang berisi lidah buaya
yang kaya akan serat.

References

Akmal, Mutaroh, dkk,. 2010. Ensiklopedi

Kesehatan untuk Umum,. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media

Notoadmojo,S,, 2010. Metodologi Penelitian

Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta

Huda N. Increasing frequency of defecation with

the provision of juice aloevera. The Proceeding

of 7th International Nursing Conference: Global

Nursing Challenges in The Free Trade Era. 2016

April 8-9 April 2016; Surabaya: Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga. 603-606. 7.

Eva F. Prevalensi konstipasi dan faktor risiko

konstipasi pada anak. [Thesis]. Denpasar.

Universitas Udayana; 2015

Endyarni B, Syarif BH. Konstipasi fungsional.

Sari Pediatri. 2004; 6(2):75-80

Kurniati D, Juffrie M. Faktor risiko konstipasi

pada anak. Berkala ilmu kedokteran. 2003;

(4):219-224.

Nasution MP, Suryani S. Potensi ekstrak etanol

daun lidah buaya (aloe vera l.) sebagai

antifertilitas melalui tampilan imunohistokimia

caspase 3 aktif pada testis serta penilaian

kuantitas dan kualitas spermatozoa mencit (mus

musculus l.). Jurnal Pendidikan Kimia.

Hayati K. Efek antibakteri ekstrak lidah buaya

(aloe vera) terhadap Staphylococcus aureus yang

diisolasi dari denture stomatitis. [Skripsi].

Medan. Universitas Sumatera Utara; 2009

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Permenkes RI no. 6 tahun 2016 tentang

Formularium obat herbal asli Indonesia. Jakarta:

Depkes RI; 2016. Hlm. 169-172

Puspitasari D. Efektifitas daging daun lidah

buaya (aloe vera) sebagai laksansia pada mencit

galur swiss webster. [Thesis]. Bandung.

Universitas Kristen Maranatha; 2003

Sianipar NB. Continuing medical education:

konstipasi pada pasien geriatri. Cermin dunia

kedokteran (CDK). 2015;42(8):572–577

How to Cite
mutmainah, Munisih, S., Sofandi, A., Tri, B., & Darumas, A. (1). CARA MENGATASI SEMBELIT DAN PRODUK JELBAL (JELLY HERBAL) DI SD BEJALEN AMBARAWA. Jurnal DiMas, 1(1), 51-55. https://doi.org/10.53359/dimas.v1i1.11